Ketika Anda memutuskan menjual
rumah dengan tujuan membeli rumah baru yang lebih besar atau karena memang
terdesak kebutuhan. Dan bukannya untuk menakut-nakuti, memasarkan rumah
bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah,
apalagi jika itu adalah rumah bekas.
Tambah lagi sangat banyak iklan
listing properti perumahan baru dengan menampilkan beragam keunggulan yang
berseliweran di berbagai media. Oleh karena itulah, foto dan deskripsi yang
lengkap saja masih belum cukup membantu untuk menjual properti Anda.
Belum lagi ada banyak faktor
lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan calon pembeli, untuk menentukan
ketertarikannya terhadap rumah yang Anda jual. Agar jual rumah Anda yang
dilakukan jadi lebih cepat dan mudah, dan tentunya dengan harga yang bagus
sesuai pasaran. Maka simaklah strategi penjualan dari agen properti profesional
berikut ini
Perhatikan Kelebihan dan Kekurangan Properti
Sebelum Anda memutuskan menjual
rumah, maka sebaiknya cek kembali kondisi rumah Anda. Seperti halnya yang
termasuk area plafon dan rangka rumah. Ini sangat penting, kerusakan yang
terdapat pada rumah bisa menurunkan nilai jualnya. Sebaliknya, perbaikan
terhadap rumah dapat mempertahankan harga jual rumah atau bahkan meningkatkan
harganya.
Cek Harga Tanah di Kawasan Sekitar
Untuk menentukan patokan harga
tanah, Anda harus melakukan pengecekan terhadap Nilai Jual Objek Pajak atau
NJOP di kawasan sekitar rumah tersebut. Di dalam PBB yang biasa Anda terima
setiap tahunnya tertera informasi mengenai NJOP tersebut, baik tanah maupun
bangunan.
Namun nilai yang tertera pada NJOP
biasanya hanya untuk menentukan nilai minimum sebuah penjualan. Pada umumnya
orang menjual rumah dengan harga 2 sampai 3 kali lipat di atas NJOP. Dan perlu
Anda ketahui, semakin strategis lokasi rumah Anda maka harganya bisa
berkali-kali lipat lebih besar dari nilai NJOP tersebut.
Hubungi Agen Properti
Jika Anda tak ingin repot jual
rumah maka gunakanlah jasa agen properti. Agen properti tentunya pasti lebih
paham dalam menentukan nilai jual rumah Anda. Sementara itu untuk menjaring
agen yang tepat dan profesional, maka Anda dapat menyeleksinya dengan
melontarkan beberapa pertanyaan di Tanya Agen.
Seorang Broker yang baik tidak hanya membantu Anda menentukan nilai jual
rumah, tetapi juga akan membantu Anda dalam memasarkan rumah yang Anda miliki.
Namun perlu dipertimbangkan dengan baik bahwa jika Anda menggunakan jasa broker, perhitungkan juga komisi yang
akan diberikan pada broker.
Pada umumnya broker akan meminta komisi penjualan sekitar 2,5% dari harga jual
yang dilakukan dan sebaiknya tidak bernegosiasi dengan komisi agen. Komisi yang
kecil bisa sangat berpengaruh pada kinerja dan kerjasama yang baik dengan agen.
Jadi, untuk hasil yang maksimal, maka berikan komisi sesuai dengan kesepakatan
Anda dengan broker.
Ada Waktu Khusus Menjual Rumah
Sejumlah agen properti biasanya
bisa mengetahui bahwa ada waktu khusus yang membuat transaksi jual rumah lebih ramai dari biasanya. Misalnya
ketika kondisi politik stabil setelah diadakannya Pemilu atau ketika kondisi
perekonomian sedang meningkat. Namun secara umum pada bulan Mei sangat
dipercaya menjadi bulan yang paling ramai untuk pasar properti.
Buat Listing Iklan yang Jujur
Di sosial media, sebagian besar
orang terbiasa menampilkan sisi terbaik dengan mengedit foto agar tampak lebih
fotogenik. Hal yang sama tidak bisa dilakukan ketika Anda mau memasang iklan
properti. Anda harus jujur dengan hasil foto yang Anda miliki dan memberikan
informasi yang sesuai dengan kenyataan.
Menentukan Harga yang Tepat
Mematok sebuah harga yang tepat
untuk rumah memang bisa diperhitungkan sesuai dengan lokasi dan luas rumah
tersebut. Namun, ada strategi harga yang harus Anda ketahui sebelum Anda
menentukan banderol. Misalnya seorang pembeli yang memiliki bugdet sekitar Rp
450 juta pasti akan mencari properti dengan harga di kisaran Rp 300 juta sampai
Rp 500 juta.
Jika rumah Anda dibanderol dengan
harga sekitar Rp 510 juta maka rumah tersebut tidak akan muncul dalam daftar
pencarian. Jadi, sebaiknya buatlah kisaran harga sekitar Rp 499 juta agar
mendapat leads atau hasil pencarian jual rumah yang lebih tinggi.
Listing Iklan Jangan Terlalu Lama
Terlalu lama iklan properti yang
terpajang di media online akan menurunkan minat calon pembeli terhadap rumah
yang ingin Anda jual. Orang pasti akan bertanya-tanya alasan mengapa rumah Anda
tak kunjung terjual. Biasanya akan ada asumsi negatif seperti halnya Anda
membanderol harga yang terlalu tinggi atau kondisi rumah Anda yang tidak sesuai
dengan iklan.
Antisipasilah hal ini dengan
meminta agen properti untuk memperbarui iklan setiap sebulan sekali. Anda bisa
mengganti foto atau bahkan menambah informasi tentang rumah Anda dengan lebih
lengkap.
ConversionConversion EmoticonEmoticon